Liburan telah tiba, sebagian tetap berlibur
dirumah, sebagian keluar rumah berwisata, mencari suasana baru untuk
menghilangkan kejenuhan hidup di kota besar. Liburan saat ini akan
terjadi bersamaan antara liburan kerja dan libur sekolah. Liburan musti
dimanfaatkan untuk kita lebih sehat, bukan sebaliknya pasca liburan
malah jatuh sakit.
Buat yang masih sekolah dan kuliah, liburan merupakan waktu yang tepat
untuk beristirahat dari beban sekolah atau kuliah yang banyak setiap
harinya. Begitu juga beban kemacetan saat berangkat dan pulang sekolah.
“Karena itu, liburan mestinya membuat kita dapat rileks dan terhindar
dari berbagai permasalahan sehari-hari. Sehingga tubuh kita tetap selalu
sehat. Karena dengan rileks, tingkat stress berkurang tubuh juga
menjadi lebih sehat,” papar Doktor Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP,
Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine,
University of Indonesia dalam keterangannya, Kamis (25/12/2014).
Tetapi masalahnya kitapun harus waspada bahwa aktifitas liburan dapat
membuat kita menjadi tidak sehat. Kecapean atau kelelahan saat berlibur
menjadi alasan kenapa seseorang menemui dokter sepulang dari liburan,
sambung dosen serta praktisi ilmu kesehatan.
You are what you eat
Menurutnya. gangguan pencernaan bisa terjadi pasca liburan antara lain
karena sakit maagnya kambuh atau mengalami diare. Selama liburan
sebagian dari kita tidak terlalu peduli dengan makanan atau minuman yang
kita konsumsi. Pasien dengan diare datang setelah mengonsumsi makanan
tertentu.
Selain faktor kebersihan makanan, kita juga harus memperhatikan kualitas
dari makanan yang akan dikonsumsi. Pasien umumnya bisa memastikan
kenapa mereka menjadi diare. Karena biasanya, timbulnya diare setelah
mengonsumsi makanan tertentu.
Makanan yang bisa mencetuskan terjadinya diare antara lain makanan yang
mengandung sea food atau makanan pedas. Kita tahu bahwa umumnya sea food
di simpan dalam ice box atau kulkas. Masalah timbul jika sea food tidak
tersimpan dalam kondisi dingin/beku.
Hal ini akan menyebabkan kondisi sea food tersebut mudah menjadi rusak.
Diare terjadi biasanya dalam waktu 6-8 jam setelah mengonsumsi sea food.
Makanan yang pedas juga mencetuskan terjadi diare, ada satu pasien yang
bercerita bahwa diare beberapa jam setelah mengonsumsi rujak bebek yang
pedas (rujak tumbuk).
Kripik dengan level tertentu saat ini menjadi makanan favorit terutama
dikalangan muda. Kripik super pedas bisa mencetuskan terjadinya gangguan
pencernaan. Beberapa pasien yang datang pasca mengonsumsi kripik pedas
tersebut mengalami gangguan pencernaan.
Mereka biasanya mengalami rasa perih dan panas di daerah ulu hati
setelah mengonsumsi keripik pedas dengan level tertentu tersebut. Pada
pasien yang kebetulan sudah menderita ambeien akan merasakan duburnya
terasa panas setelah mengonsumsi kripik pedas tersebut.
Selain makanan pedas, makanan yang berlemak, kafein dan coklat jika
dikonsumsi secara berlebihan juga bisa mencetuskan terjadinya refluks
baik refluks esofagus atau bile refluks. Refluks itu sendiri adalah
balik arahnya isi lambung kembali ke kerongkongan atau baliknya empedu
dari usus dua belas jari ke lambung.
Selain masalah pencernaan, selama liburan jumlah kalori yang dikonsumsi
juga harus diperhatikan. Kita berusaha agar selama liburan berat badan
tidak meningkat apalagi bagi kita atau anak-anak kita yang sudah
mengalami kelebihan berat badan. Selama liburan anak-anak cenderung
berada di depan TV, nonton TV atau bermain game online dan kadang kala
disertai mengonsumsi camilan dengan kalori tinggi.
Doktor Ari Fahrial Syam memberikan Tips sehat selama Liburan. Beberapa hal yang selalu diingat dan tetap diperhatikan:
Ø Makanan yang manis2 atau terlalu asin
Ø Makanan berlemak tinggi termasuk coklat,keju dan daging merah
Ø Makanan yang mengandung kolesterol misal sea food
Ø Makanan mengandung purin tinggi seperti jero-jeroan
Ø Minuman yang mengandung soda,kafein dan mengandung coklat
Ø Tetap berolah raga apapun bentuknya harus tetap dilakukan selama kita
liburan. Usahakan ada aktifitas fisik minimal jalan kaki selama minimal
30 menit setiap hari agar kita tetap bugar dan sehat.
Ø Tetap mengonsumsi air yang cukup 8-10 gelas perhari.
Ø Selain itu selama liburan kita juga harus mengantisipasi cuaca yang
tidak bersahabat. Baju dingin atau sweater harus tetap dibawa jika kita
berlibur untuk mengantisipasi cuaca dingin yang terjadi tiba2 setelah
cuaca panas